Gua Jatijajar adalah sebuah tempat wisata
berupa gua alam yang terletak di desa jatijajar, Kecamatan Ayah, Kabupaten
Kebumen, dan kurang lebih keselatan 43 km dari kota Kebumen. Gua ini terbentuk
dari batu kapur. Gua Jatijajar mempunyai panjang dari pintu masuk ke pintu
keluar sepanjang 250 meter. Lebar rata-rata 15 meter dan tinggi rata-rata 12
meter sedangkan ketebalan langit-langit rata-rata 10 meter, dan ketingian dari
permukaan laut 50 meter. Pada tahun 1975 Gua Jatijajar mulai dibangun dan
dikembangkan menjadi Objek Wisata. Adapun yang mempunyai ide untuk
mengembangkan atau membangun Gua Jatijajar yaitu Bapak Suparjo Rustam sewaktu
menjadi Gubernur Jawa Tengah. Sedang pada waktu itu yang menjadi Bupati Kebumen
adalah Bapak Supeno Suryodiprojo.
Dan di Gua Jatijajar konon mempunyai banyak mitos, dengan
adanya 7 sungai didalam gua, tetapi yang data dicapai dengan mudah hanya 4
sungai yaitu:
1.
Sungai Puser Bumi
2. Sungai Jombor
3. Sungai Mawar
4. Sungai Kantil
2. Sungai Jombor
3. Sungai Mawar
4. Sungai Kantil
Untuk sungai Puser Bumi dan Jombor konon airnya mempunyai
khasiat dapat digunakan untuk segala macam tujuan menurut kepercayaan
masing-masing. Sedangkan Sungai Mawar konon airnya jika untuk mandi atau
mencuci muka, mempunyai khasiat bisa awet muda. Adapun Sendang kantil jika
airnya untuk cuci muka atau mandi, maka niat/cita-citanya akan mudah tercapai.
Pada saat ini yang telah dibangun baru Sendang Mawar dan Sendang Kantil,
Sedangkan Sendang Jombor dan Sendang Puser Bumi masih alami dan masih belum ada
penerangan serta licin.
Didalam gua juga dihiasi patung - patung yang berkisahkan
kisah Raden Kamandaka atau yang lebih dikenal dengan kisah Lutung Kasarung.
Patung-patung ini berwarna putih bersih dan diletakkan berkelompok-kelompok
pada berbagai sudut gua mewakili suatu fragmen cerita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar